Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun kembali menghadirkan kegiatan inspiratif bertajuk “Literasi Inklusif Kriya Kain Perca”, yang digelar selama dua hari pada 5–6 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), di mana perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga ruang belajar dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan kreatif dan produktif.
Melalui pelatihan ini, peserta diajak untuk mengembangkan keterampilan membuat “lurik kaca” dari bahan kain perca, potongan kain yang sering dianggap limbah menjadi karya bernilai guna dan estetika tinggi. Selain menumbuhkan kreativitas, kegiatan ini juga mengajarkan makna keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Program ini sejalan dengan visi Kota Madiun sebagai kota peduli lingkungan, khususnya dalam mendukung upaya pengurangan sampah tekstil melalui konsep daur ulang dan pemanfaatan kembali bahan sisa produksi. Peserta yang sebagian besar berasal masyarakat umum tampak antusias mengikuti pelatihan ini, karena selain mendapat ilmu baru, mereka juga merasakan nilai sosial dan lingkungan yang terkandung di dalamnya.
Dengan kegiatan seperti ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun berharap masyarakat semakin menyadari bahwa literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan berkreasi, berinovasi, dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Literasi inklusif menjadi jalan untuk membangun masyarakat yang cerdas, peduli, dan berdaya guna.
Salam Literasi..

